Governance System
Apa yang dimaksud
dengan Governance (Pemerintahan)?
Tujuan akhir dari tata kelola adalah
untuk menciptakan dan mengoptimalkan keberhasilan organisasi dan nilai
stakeholder yang berkelanjutan, menyeimbangkan kepentingan berbagai pemangku
kepentingan. Ini terdiri dari pengaturan yang disiapkan untuk memastikan bahwa
organisasi menentukan dan mencapai hasil yang diharapkan.
Mengapa Governance (Pemerintahan) Penting?
Organisasi berusaha untuk menjadi
kompetitif dan berkelanjutan dalam jangka panjang; Unsur inti dari hal ini
adalah menciptakan dan mengoptimalkan keberhasilan organisasi dan nilai
stakeholder, pemanfaatan sumber daya yang efektif, dan akuntabilitas. Oleh
karena itu, tata kelola seharusnya lebih dari sekedar latihan kepatuhan yang
dirancang dengan tujuan memenuhi persyaratan peraturan-harus melibatkan
kepatuhan dan kinerja.
Tata kelola mendorong pengambilan
keputusan dan akuntabilitas organisasi yang lebih baik untuk pengelolaan sumber
daya yang efisien. Hal ini juga ditandai dengan keterbukaan yang kuat, yang
memberikan tekanan penting untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Tata kelola yang efektif mempengaruhi
keseluruhan siklus organisasi: perencanaan strategis, pemanfaatan sumber daya,
penciptaan nilai, akuntabilitas, dan kepastian. Pendekatan holistik semacam itu
memastikan bahwa tata kelola tidak "baut" tapi "dibangun" -
terintegrasi ke dalam semua aspek organisasi.
Tata kelola dan prosedur tata kelola
organisasi yang berhasil melawan rekan-rekan mereka. Mereka secara teratur
mengevaluasi hasilnya untuk memastikan kelanjutan praktik tata kelola
perusahaan mereka, dan menyesuaikan dan memperbaikinya untuk peluang dan
ancaman di masa depan seiring perubahan organisasi dan lingkungan mereka.
Perspektif Global
tentang Governance (Pemerintahan)
Krisis keuangan dan ekonomi baru-baru
ini banyak menimbulkan kelalaian corporate governance - yang paling jelas di
industri jasa keuangan - sebagai faktor penyebab, atau setidaknya faktor yang
memberatkan.
Efek positif dari krisis ini adalah
bahwa mereka menciptakan momentum untuk perubahan. Memang, setelah setiap
krisis baru ada banyak perdebatan tentang tindakan tata kelola yang diperlukan
agar organisasi dapat terus maju dan menghindari krisis sosial, lingkungan, dan
ekonomi di masa depan. Momentum perubahan ini juga dapat dimanfaatkan untuk beralih
dari sistem yang berfokus pada kepatuhan mahal ke cara tata kelola yang lebih
bernilai, yang mengarah pada kinerja yang lebih berkelanjutan.
Saat ini, sejumlah besar pemangku
kepentingan - termasuk pemerintah, regulator, badan pengawas, setter standar, dan
badan profesional, serta badan dan organisasi internasional, seperti
International Organization of Securities Commissions, Organization for Economic
Co-operation and Development, United Konferensi tentang Perdagangan dan
Pembangunan, dan Bank Dunia - memperdebatkan tantangan dan solusi tata kelola.
Bersama-sama, organisasi-organisasi ini akan memiliki dampak signifikan dalam
menentukan perubahan yang diperlukan dan layak untuk organisasi dan ekonomi.
Profesi akuntansi - termasuk akuntan
profesional, organisasi akuntansi profesional, dan IFAC - juga mendesak agar
organisasi di seluruh dunia mengevaluasi dan memperbaiki pengaturan tata kelola
mereka untuk mencapai kinerja sosial, lingkungan, dan ekonomi yang lebih
berkelanjutan.
Komentar
Posting Komentar