SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA




Disusun Oleh :
Aprilia Diah P (21214461)
1EB12


JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia terutama kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik. Tanpa adanya kesempatan, mustahil penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini secara tuntas, walaupun masih banyak terdapat kekurangan. Tugas individu ini memuat tentang “PEREKONOMIAN INDONESIA” dan sebagai tugas individu guna menambah nilai.
Selama proses penulisan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam penulisan makalah ini. Untuk itu dari hati yang paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi penulis demi kesempurnaan makalah ini.
                                                                
                                                                                   
                                                                                    Depok, 2 Mei 2015


 Penulis



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sitem  perekonomian  adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.

1.2 RUMUSAN MASALAH
      1. Sistem Perekonomian
      2. Perkembangan Sistem Ekonomi
      3. Perusahaan Penganut Sitem Ekonomi

1.3 TUJUAN
      1. Memahami definisi sistem perekonomian
2. Mendeskripsikan perkembangan sistem perekonomian
3. Mempelajari contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan sistem ekonomi



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM PEREKONOMIAN
 Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yaitu Suatu Keseluruhan yang kompleks dan terorganisir (utuh) yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
 Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.

2.2 PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN
A. Sistem Perekonomian Liberalis/Kapitalis
Sistem Perekonomian Liberalis/Kapitalis  adalah sistem ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta.
 Sistem ekonomi liberal/kapitalis disebut juga sistem ekonomi pasar yaitu sistem ekonomi dimana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaannya dan mereka bebas bersaing. Dilain pihak, pemerintah tidak boleh ikut campur dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya bertugas melindungi, menjaga, dan memberi fasilitas agar setiap individu dapat menjalankan hal dan kebebasannya dengan sebaik-baiknya. 


Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal :

1.         Menerapkan sistem persaingan bebas

2.        Adanya pengakuan terhadap hak individu

3.        Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi

4.        Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi

5.        Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri

6.        Peranan modal sangat penting

7.        Peranan pemerintah dibatasi


Kebaikan Sistem Ekonomi Liberal :

1.       Setiap orang bebas menentukan perekonomian sendiri

2.       Setiap orang bebas memiliki alat produksi sendiri

3.       Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena persaingan

4.       Produksi didasarkan kehan masyarakat


Kekurangan  Sistem Ekonomi Liberal :

1.      Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain

2.       Pengusaha yang bermodal kecil akan semkin tersisih

3.       Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat

4.       Dapat menciptakan kesenjangan yang terjadi antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin

5.       Rentan  terhadap krisis ekonomi

Contoh  Negara yang menganut sistem tersebut yaitu Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Prancis, Swedia, dan Jerman.


B. Sistem Perekonomian Sosialis

Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.
            Sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme dimulai dari kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan Karl Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan.
 Menurut Marx, tidak ada tempat bagi kapitalisme didalam kehidupan, maka upaya revolusioner harus dilakuakan untuk menghancurkan kapitalisme, alat-alat produksi harus dikuasai oleh Negara guna melindungi rakyat. Kritik Marx atas kapitalisme ini diimplementasikan oelh Lenin dalam bentuk institusi Negara. Pada awal mulanya Lenin mengutarakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk mensosialisasikan paham baru kepada masyarakat Rusia setelah jatuhnya pemerintahan lama antara lain : Pertama, menggunakan propaganda bahwa komunisme adalah partai rakyat. Kedua, adanya infiltrasi organisasi-organisasi masyarakat, dan Ketiga, kekerasan, hal itu dilakukan untuk mengembangkan idiologi Lenin dalam masyarakat yang harus dimerdekakan dari penindasan pasar Rusia.

 Ciri-ciri Sistem ekonomi Sosial :
  1. Hak milik individu tidak diakui.
  2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
  3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
  4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.

Kelebihan Sistem ekonomi Sosial :
  1. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
  2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
  3. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
  4. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan Sistem ekonomi Sosial :
  1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
  2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
  3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
Contoh : Cina, Korea Utara dan Rusia . Negara yang menganut sistem ekonomi etatisme/sosialis dahulu adalah Uni Soviet (sekarang Rusia) beserta negara-negara pengikutnya .
C. Sistem Perekonomian Campuran
 Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
 Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran :
  1. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
  2. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
  3. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
  4. Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran :
  1. Kestabilan ekonomi terjamin
  2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
  3. Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu

Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran :
  1. Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
  2. Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
Contoh : Indonesia, Afrika, Amerika Latin .karena  terpusatnya  pada penggabungan unsur positif untuk mengatasi unsur negatif yang rakyatnya memiliki kebebasan mengelola SDA, tetapi SDA yang dianggap penting(dalam arti dapat menyejahterakan rakyat) dipegang oleh pemerintah.

2.3 Perusahaan yang Menganut Sistem Ekonomi
      1. Perusahaan  yang  Menganut  Sistem  Ekonomi  Liberalis/Kapitalis
            Sekarang  indonesia telah menjadi negara kapitalis, bahkan lebih kapitalis daripada negara maju yang telah lebih dulu divonis kapitalis sebut saja negara group of eight  yang dikatakan merepresentasikan 65% perekonomian dunia. secara umum, dalam hal kebijakan regulasi ekonomi ini, terlihat adanya kebijakan regulasi yang memproteksi pengusaha kecil dalam persaingan usaha dengan pengusaha besar. kenyataannya perusahaan super besar dipertarungkan dengan pengusaha kecil ini dalam satu ring. sistem ekonomi pasar dipraktekkan secara luas untuk mengejar ukuran tingkat ekonomi negara yang semata-mata melihat pertumbuhan ekonomi tanpa melihat pemerataannya. indonesia dapat diibaratkan sebagai belantara ekonomi, dimana di sana hukum yang kuat memangsa yang lemah. orientasi kebijakan ekonomi seolah-olah menafikkan pencapaian kesejahteraan sosial.fenomena hypermarket, hyperstore atau superstore. ini berkaitan dengan salah satu kebijakan regulasi ekonomi di negara kita.
           

 Contohnya  carrefour sebuah perusahaan mnc di bidang usaha ritel terbesar kedua di dunia setelah walmart berpusat di perancis. kehadirannya di indonesia beberapa waktu terakhir begitu ekspansif. dalam tempo kurang dari 2 tahun, dalam cakupan kota bandung saja, carrefour telah membuka cabang barunya yang megah di 3 lokasi. bukan sekedar lokasi biasa, tapi di daerah2 strategis di tengah kota: sukajadi, kiara condong, dan terakhir braga. secara keseluruhan di indonesia cerrefour telah memiliki 35 cabang. begitu juga contoh hypermarket lainnya, giant ( sebuah mnc berpusat di malaysia) dan hypermart (grup matahari), keduanya juga hadir di lokasi-lokasi strategis di tengah kota. mereka bersaing dengan pedagang konvensional dalam rantai distribusi mulai dari distributor, toko2 grosir, toko-toko eceran besar hingga kecil dan pedagang-pedagang di pasar tradisional. hal ini karena faktanya hypermarket memotong jalur distribusi konvensional dari produsen ke konsumen hanya melalui satu tangan saja. juga karena mereka melayani transaksi partai besar hingga eceran terkecil sekalipun. mereka punya sejumlah keunggulan dibanding pedagang konvensional. harga yang lebih murah dan standard, tempat yang bersih dan nyaman, range barang yang lengkap, pelayanan yang ramah, fasilitas yang modern, lokasi yang strategis, dan bahkan parkir gratis.
           
            Di negara asalnya carrefour sendiri, perancis, pendirian hyperstore dipersulit. ini juga berlaku di hampir semua negara-negara eropa. ijin konstruksi toko eceran super besar ini hanya diberikuan untuk di luar kota saja. ini dengan alasan untuk tidak mematikan pedagang-pedagang yang lebih kecil. dalam sejarahnya diantara 200.000 toko eceran kecil di Perancis pada tahun 1961, sebanyak 80.000 tidak beroperasi lagi pada tahun 1971. efek yang begitu besar.fakta berbicara perusahaan seperti sony dan nike dengan gampangnya memutuskan mencabut investasi dan beralih ke negara lain ketika investasi dinilai tidak layak dari segi profit. maka seharusnya pemerintah dan legislator dapat berbuat lebih. seharusnya ada kebijakan untuk mendorong perkembangan para pedagang kecil, dari sisi permodalan, dari sisi bimbingan manajerial dan proses bisnis, dari sisi bimbingan teknologi, dan lain-lain. mendorong pedagang-pedagang kecil untuk bersatu mendirikan badan hukum semacam koperasi sehingga mereka dapat menaikkan posisi tawar terhadap supplier, mempunyai kekuatan bersaing, memungkinkan mereka untuk mandiri membina mereka sendiri, mengefisienkan dan mengefektifkan proses bisnis mereka dengan orientasi untuk bersama-sama maju dan berkembang.
  


Sistem perekonomian kapitalisme yang dianut mayoritas negara di dunia salah satu penyebab banyaknya kemiskinan.Banyaknya orang miskin di dunia sekarang salah satu penyebabnya adalah kapitalis dan sistem konvensional. Dikatakan, saat ini sedikitnya 824 juta jiwa warga bumi masih miskin dan memprihatinkan, salah satunya karena korban dari kapitalisme yang hanya berpihak kepada pemodal. Sistem ekonomi kapitalisme yang banyak dianut negara-negara di dunia, khususnya negara barat mengenyampingkan rasa keadilan bagi umat manusia sehingga menimbulkan kemiskinan yang merajalela.
"Negara kita Indonesia juga sudah menganut kapitalis, sehingga kontras terlihat di tengah-tengah bangunan yang mewah-mewah juga ada perumahan kumuh milik orang-orang miskin," ujar Direktur Bidang Syariah LPPI itu.
 Banyak perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia seperti Freeport yang mengekploitasi hasil bumi di Papua dan Exxon Mobil di Aceh, tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat di sekitarnya. Sudah berapa lama Freeport beroperasi di Timika, Papua tetapi apa yang diperoleh rakyat di sana. Masyarakat Timika, maaf, masih tetap menggunakan koteka. Masyarakat di sana masih hidup miskin. Sejumlah pakar ekonomi dunia sekarang sudah mengakui kalau ekonomi kapitalis ternyata tidak memiliki arah yang jelas. Banyak perusahaan-perusahaan besar di dunia, pelaku ekonomi kapitalis yang akhirnya kolaps setelah memiliki banyak aset, karena tujuannya hanya memperkaya pemodal semata tanpa mempedulikan kemaslahatan umat.


      2. Perusahaan  yang  Menganut  Sistem Ekonomi  Sosialis

            Dalam sistem ekonomi sosialis yang diutamakan bukan untung tetapi pengabdian.
Dalam sistem ekonomi sosialis yang diutamakan ialah kebaikan ramai bukan keuntungan pribadi. Dalam sisstem ekonomi sosialis pembangunan dilakukan bukan untuk mendapat untung – pembangunan dilakukan kerana membawa manafaat untuk orang ramai.
             Dalam sistem sosialis rumah sakit (Hospital) menjadi salah satu contoh perusahaan jasa yang menganut system ekonomi sosialis karena pembangunan rumah sakit (Hospital) bertujuan untuk membantu masyarakat dalam kesehatan, membuat masyarakat dapat sehat selalu dan membantu masyarakat menangani suatu masalah yang dihadapi (penyakit yang menyerang). Rumah sakit (Hospital) bukan untuk mencari keuntungan tetapi memberi pengabdian kepada masyarakat.
            Pengabdian yang terbaik adalah memberi pelayanan kesehatan/ perawatan bukan hanya kepada orang yang memiliki banyak uang tapi seluruh masyarakat yang membutuhkan perawatan tanpa memandang status maupun kemampuan ekonomi. Dalam sistem sosialis pembelajaran dalam hal ini sekolah maupun universitas diberikan fasilitas yang memudahkan para pelajar untuk menimbah ilmu.


Hal ini dilakukan agar dikemudian hari bangsa dapat melahirkan pelajar – pelajar yang berilmu.
 Fasilitas – fasilitas tersebut berasal dari negara. Perlu diketahui bahwa pembelajaraan bukanlah perniagaan.
            Pembelajaran bertujuan untuk mendidik generasi penerus bangsa maupun seluruh masyarakat, dan pembelajaran bukanlah bertujuan mencari keuntungan. Kalau dalam sistem ekonomi sosialis kapal terbang adalah milik negara.

            Harga tiket setiap kali penerbangan di usahakan semurah mungkin dan dapat terjangkau oleh masyarakat agar tidak merugikan malah memberikan keuntungan maksimal pada masyarakat maupun negara. Selain kapal terbang da juga kereta api, kapal pelni,dll kesemuanya menganut system ekonomi sosialis yakni membantu dan memudahkan masyarakat dalam hal transportasi,yaitu memudahkan berpergian maupun melakukan suatu usaha diluar kota, nasional maupun internasional.



BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Di Indonesia sendiri menganut sistem ekonomi campuran karena pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Beberapa  Perusahaan-perusahaan di Indonesian juga menerapkan system ekonomi sebagai landasannya.








DAFTAR PUSTAKA



















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wesel Bayar

Palm OS

Pengembangan Struktur Etika Korporasi